Sabtu, 20 Juli 2013

My poem - Sepenggal catatan tak bernilai


Kepada sang waktu...!
yang terus berlari, beranjak tanpa peduli,
entah sudah berapa milyar detik, 

kulenyapkan begitu saja,
ingin kugapai lagi sgala kemungkinan itu...

kepada ombak...!
yang menepis bibir pantai, 
di tempat kuberpijak,
puisi kepada sang waktu dan ombak tentang impian dan harapan penulis
entah sudah berapa kali, 
menggulung sepi, di lautan tak bertuan, 
ingin kuhanyutkan mimpi itu...

agar terbawa olehnya sampai ke tengah samudera,
agar ia dapat mengukur seberapa dalam 
palung harapan yang hendak kugapai.

Tangerang, 19 Okt 2012

Tidak ada komentar: